Merdeka Belajar, Bupati Eka Putra Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional

    Merdeka Belajar, Bupati Eka Putra Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional
    Foto : Dok. Diskominfo Tanah Datar

    TANAH DATAR - Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM menjadi Inspektur Upacara Bendera Hari Kebangkitan Nasional, Hari Otonomi Daerah dan Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar, Senin (22/05).

    Dalam sambutan Menteri Pendidikan Republik Indonesia yang dibacakan Bupati Eka Putra dikatakan tiga tahun terakhir banyak perubahan besar yang terjadi disekitar kita, dimana-mana, diujung barat hingga timur, sebanyak 24 episode merdeka belajar yang sudah diluncurkan dan itu sudah semakin mendekatkan kita dengan cita-cita Kihajar Dewantara.

    "Cita-cita besar Kihajar Dewantara adalah menuntut bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang tinggi sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat, " ucapnya.

    Disebutkan Bupati Eka Putra peserta didik sekarang di saat ini bisa belajar lebih tenang karena aktifitas pembelajaran saat ini dinilai lebih holistik oleh tenaga pendidik (guru) nya. Kepala sekolah maupun Kepala Daerah yang dahulunya kesulitan memonitor kualitas pendidikan secara Nasional melalui platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas pelayanan pendidikan.

    "Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran yang mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pun sekarang fokus pada pengukuran kemampuan literasi dan nalar, " sebutnya.

    "Dahulunya nya mahasiswa fokus belajar teori dalam kelas atau ruangan saat ini bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program kampus merdeka, " tambah Eka Putra.

    Terkait Dana Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) disampaikan Eka Putra, pemanfaatannya lebih fleksibel dan lebih leluasa bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan perluasan program beasiswa, kesempatan melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi jauh lebih terbuka.

    "Merdeka Belajar ibarat layar yang terbentang luas jangan sampai kita lipat lagi, kita semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya dan peserta didik di seluruh penjuru nusantara adalah kapten di kapal besar yang bernama Indonesia, " harapnya.

    Sementara dari sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo RI) di sampaikan Bupati Eka Putra, kelahiran Budi Utomo 115 tahun yang lalu tepatnya 20 Mei 1908 yang ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh.

    "Diawali dari itu gerakan perjuangan Republik Indonesia gegap gempita bergerak mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu berdaulat adil dan makmur, " ucapnya.

    Bupati Eka Putra menyebut gerakan yang didirikan Dr. Sutomo ini bersama mahasiswa bertujuan mendorong bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan dari bangsa lain pada masa itu.

    Bupati Eka Putra juga sebutkan cita-cita utama Kebangkitan Nasional yaitu memerdekakan cita-cita kemanusiaan, memajukan, memajukan nusa dan bangsa serta mewujudkan kehidupan bangsa yang terhormat dan bermartabat dimata dunia.

    Dari memaknai momentum Harkitnas tersebut Bupati Eka Putra menjak semua untuk berjuang, belajar, bertumbuh dan terus melangkah maju dengan semangat untuk bangkit. (JH).

    tanahdatar sumbar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Pemprov Sumbar Gelar Rakor PPID Kabupaten...

    Artikel Berikutnya

    Bertemu IGPPL, Bupati Eka Putra Bilang Penulis...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Hendri Kampai: Petani Untung, Swasembada Pangan Pasti Tercapai
    Memperingati Hari Ibu, Persit KCK Cabang XXXV Kodim 1710/Mimika Gelar Lomba Voli
    Mobil Listrik Indonesia: Amati, Tiru, Modifikasi, dan Dibiayai Pemerintah, Pasti Jadi
    Hendri Kampai: Indonesia Hancur Ulah Pejabat yang Tak Jujur

    Ikuti Kami